Negara yang kekayaan alamnya melimpah, penduduknya beragam, adalah dosa besar dan tidak bisa mensyukuri nikmat bagi pemimpin dan pengelola (dari pusat sampai daerah), jika pengguran dan kemsikinan masih meraja lela. Siapa bilang mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia Sulit? Bahkan kalau anda lihat yang dilakukan pemerintah sekarang menurut saya terlalu mahal, ribet, berbelit, boros, dan rawan korupsi. Judul hari ini adalah Mudahnya Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia. Kenapa judulnya seperti itu? Ini ada kaitannya dengan mundurnya Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang sudah berhasil mengatasi persoalan ekonomi Indonesia dari krisis tapi belum berhasil mengatasi pengangguran dan menciptakan iklim sektor real yang kondusif.
Benah kah pakde, bisa mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran?
Bukan saya, tapi anda, sistem dan semua orang harus ada kemauan untuk mengatasi persoalan pengangguran di Indonesia. Kalau saya mungkin hanya bisa membantu dibawah 10 orang saja, bisa bekerja dan mandiri bergaji di atas UMR. Jika anda, orang tua anda, pengusaha, UKM, UMKM, Permerintah bekerja sama dan bahu membahu, maka persoalan pengangguran dan kemiskinan dengan mudah ditasi.
Contoh realnya apa pakde, tidak semudah itu loh?
Yah saya tentu tidak memberi contoh yang sulit dan berbelit. Begini saja jika anda atau bapak anda, atau saudara anda sudah menjadi pegawai negeri yang bergaji 5 Juta ketatas (kebanyakan guru guru di Indonesia yang sudah sertifikasi bergaji diatas 5 juta. Di keluarga saya ada 5 guru dan hampir semua bersertifikasi). Maka sebaiknya minimal ada satu pembantu rumah tangga, yang bergaji diatas Rp. 500rb. Jika ada 100 ribu guru yang bersertifikasi maka akan ada 100 ribu orang terbantu.
Pemerintah harus dengan sungguh membantu dan membina UKM yang sudah berjalan dan yang mau berjalan.
Kadang saya berfikir apa sih kerjanya Depnaker?, Kementerian Koperasi dan UKM. Apa hanya tampil di TV?
Banyak UKM yang dibiarkan berjalan sendiri, tidak pernah dibina, dibiarkan mencari pinjaman sendiri celakanya tidak ada bank yang mau (gak ada jaminan katanya), cari modal usaha susah. Contohnya? ya saya sendiri. Jujur saya 10 tahun berusaha tidak pernah satu pejabat / perangkat pemerintah selevel RT pun yang mau datang ke tempat saya dan bertanya : Pak Sumintar usahanya apa?, gimana persoalannya? Tidak pernah dan bahkan juga tidak ada yang tahu. Barangkali anda (pembaca blog ini) yang tahu kalau pak sumintar itu masuk Usaha mikro Kecil dan Menengah UMKM.
Celakanya lagi Malah Rakyat Kecil Digusur, Kaki 5, diberangus tanpa ada solusi yang bisa diterima.
Lihat saja hampir tiap hari ada penggusuran lapak pedagang Kaki 5 PK5. Pasti alasannya mudah : Tidak berijin, mengganggu ketertiban kota, dan 1001 alasan. Padahal pedagang K5 itu minal sudah punya jiwa usaha, wirausaha, mau berusaha. Coba dicari solusi yang lebih manusiawi, lebih masuk akal. Jangan hanya dipindah ke tempat yang tidak ada pembeli.
Contohnya pakde?
Belajar saja pada Maestro Proterti Ciputra. Lihat saja lahan sepi, jauh dari kota tidak ada yang mau menempati dirubah menjadi kawasan Perumahan elit. Tidak itu saja Ciputra juga menyediakan tempat untuk foodterace semacam pedagang kaki 5. Difasilitasi, dibina dan diseleksi. Mula mula memang sepi tapi hanya butuh waktu 1 tahun maka akan beduyun duyun orang datang. (Maaf ini bukan pesan sponsor, ini hanya contoh real yang bisa dilakukan pemerintah kota, jika ingin memindah lapak PK5, bandingkan dan perhatikan bagaimana solusi pemerintah kota surabaya menggusur pedagang pasar keputran, sungguh menyedihkan).
Mudahnya Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
Cerita di atas hanyalah beberapa contoh kecil betapi pemerintah kota tidak cerdas dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran. Betapa rakyat kecil yang sudah mau berusaha mandiri malah diberangus, digusur dan kadang dipenjara.
Harusnya kita harus bijak dan cerdas, jangan hanya menyalahkan, jangan hanya bisa menggusur, berilah solusi, mereka tidak bisa berdebat, mereka hanyalah ingin mencari sesuap nasi, mereka tidak tahu apa apa, bisanya hanya melawan, dan kemudian menangis, dan lari seperti maling yang dikejar petugas Polisi PP.
Tugas Pemerintah Bangun Infrastruktur Vital seperti Pengganti Jalan Arteri Porong. Stabilkan Ekonomi makro seperti yang dilakukan Stri Mulyani.
Sudah hampir 3 tahun jalan raya porong yang merupakan urat nandi perekonomian jawa timur belum ada pengganti, sudah banyak penderitaan yang dialamai rakyat koraban lumpur belum ada solusi.
Merubah Mind Set (pola pikir) Bahwa Bekerja itu Tidak Harus Jadi Pegawai Negeri (PNS), Tidak harus Jadi Karyawan
Jika pemerintah terus menerus menambah pegawai negeri baru, tanpa memperhatikan kualitas dan kebutuhan dan hanya digunakan untuk mengurangi pengangguran maka ini hanya akan membebani APBN, terutama untuk membayar gaji pegawai negeri yang jumlahnya trilyunan. Ini bukan solusi, tapi hanya bom waktu kebangkrutan negara.
Bangga menjadi Petani, Bangga Tinggal di Desa, Bangga Menjadi Wira Usaha
Saat ini sulit menemukan generasi yang bangga menjadi Petani, Bangga Menjadi Anak Desa, dan Mau Menjadi Wiraswasta.
Pemerintah sering kehabisan akal dengan mengucurkan dana langsung tanpa melihat manfaat dalam penciptakan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan dalam jangka panjang. Contoh Bantuan Tunai langsung, PNPM Mandiri, hal ini kana menjadi pemborosan, ekonomi biaya tinggi.
Cara yang lebih mudah dan jangka panjang apa pakde?
Tentu saja yang langsung bisa menciptakan lapangan kerja, dan tentu saja secara otomatis akan mengurangi kemiskinan.
0. Gerakkan Jiwa Wira Usaha (Entrepeneur)
Menggerakkan Wira usaha baik melalui UMKM, UKM atau Wisa usaha yang lain akan menggerakkan ekonomi sektor real, ekonomi rakyat dan ekonomi yang tahan banting. Jiwa wira usaha harus ditanamkan sejak kecil, bahkan saya melakukan sejak anak TK. Jiwa kemandirian harus menjadi tuntutan, kebutuhan dan solusi. Jika banyak orang mandiri, tentu akan banyak orang yang tertolong baik dalam upaya pengentasan pengangguran maupun pengentasan kemiskinan.
Dukung upaya upaya yang mendidik gererasi wira usaha, mulai dari pelosok desa sampai di tengah kota. Beri penghargaan bagi mereka yang mau dan terjun dibidang pendidikan dan pelatihan Wira Usaha atau Etreprenur. Ciptakan sebanyak banyaknya pusat pelatihan, pusat pengemblengan wira usaha. Danai dan Bantu dengan sungguh sungguh.
1. Pelatiahan dan Pendidikan Intensif TKI Gratis
Selama ini sering dilakukan oleh pihak swasta, kadang banyarnya mahal, atau kalau murah nanti si TKI tersebut dipotong gaji sehingga pendapatan tidak maksimal.
2. Pelatihan Internet Marketing dan Bisnis di Internet
Selama ini sudah banyak pelatihan yang dilakukan secara personal tapi belum memberi pendidikan secara lengkap dari berbagai aspek. Belum menggerakan UMKM secara maksimal.
3. Penggalangan Partisipasi Aktif Pemuda
Dari pengalaman saya untuk mengajak anak desa membuat usaha agar mandiri sangatlah sulit, mereka inginnya jadi Pegawai negeri atau Pegawai Swasta. Selain itu mereka meganggap belum bekerja. Inilah Mind Set yang harus dirubah. Dan ini sulit apalagi memulai usaha itu tidaklah mudah, selain butuh modal juga butuh guru, butuh tokoh yang mau meneladani.
Mudahnya Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia jika mind set mereka berubah. Karena jika sudah berubah maka prilaku juga berubah, semangat juga berubah tentu saja akan berdampak langsung terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan.
Kok bisa?
Iya, karena jika mereka mau berusaha, untuk mendapatkan penghasilan rutin ditas UMR 500 s/d 1 juta sangatlah mudah. Banyak usaha sederhana saat ini bisa mendapatkan penghasilan lumayan. Contohnya : Menjadi Pengusaha Sayur, Pengusaha Pembesaran Ayam, Usaha Jual beli produk tertentu, Usaha Peternakan, Usaha Pertanian, Usaha Perkebunan.
Modalnya dari Mana?
Modalnya ya dari orang yang punya modal, bisa dari bank dengan anggunan, bisa dari Zakat (harusnya jakat juga bisa untuk modal usaha bagi yang tidak mampu), dari Penggalangan dana orang kaya yang dermawan.
Yang paling penting modalnya adalah : Niat, Kemauan dan Semangat itu jauh lebih besar nialinya. Ada ada niat tentu ada kemauan, ada kemauan tentu akan ada jalan, ada semangat tentu usaha akan semakin lancar saja.
Konsep Realnya apasih Pakde? Partisipasi dan Kemandirian
Membangun Negara ini tidak hanya menggantungkan pemerintah, Setiap orang berkewajiban untuk turut berpartisipasi aktif, baik bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan dan bagi masyarakat sekitarnya. Jika tiap orang sudah berpartisipasi maka persoalan menjadi mudah. Tapi jika tiap orang hanya bisa omong saja, berdebat dan hanya bisa menyalahkan orang lain maka yang terjadi adalah Indonesia saat ini.
Salam Dari Petani Kampung Mandiri
Ketan Ireng, Prigen Pasuruan jawa Timur