Buah keledang. Apakah nama ini asing di telinga Anda ?
Sekilas buah ini mirip nangka, bentuknya yang unik dan rasanya yang manis, rasanya seperti campuran nangka dan manggis. Tertarik untuk mencoba ? Jika tertarik. Silahkan ke Kota Samarinda di bulan Desember.
Sekilas buah ini mirip nangka, bentuknya yang unik dan rasanya yang manis, rasanya seperti campuran nangka dan manggis. Tertarik untuk mencoba ? Jika tertarik. Silahkan ke Kota Samarinda di bulan Desember.
Buah gohok atau gowok. Buah yang ga bisa di makan sama kulit-kulitnya ini, sudah lumayan langka di temui. Anda yang sudah pernah makan buah ini, hanya bisa “Nyengir” . Tapi buat Anda yang belum pernah mencoba buah ini. Anda bisa datang ke Jl. Yusuf Adiwinata, Menteng. Hati-hati dengan rasa asamnya!
Dagingnya renyah dan rasanya mirip campuran mangga dan apel. Dan kalo Anda mau tau, dibandingkan semangka dan apel kandungan vitamin C juga A pada buah ini jauh lebih tinggi. Kesemek juga mencegah kanker & jantung ( duet penyakit orang kaya nih gan ), menurunkan kolestrol jahat, dan mencegah sembelit.
Buah yang mirip cherry hutan ini. Memiliki nama sunda Cecendet. Biasanya tumbuh liar di kebon-kebon, tepi hutan dan daerah yang terkena cahaya matahari. Tapi seumur-umur saya belum pernah nemuin tanaman ini yang buahnya udah masak (warnanya kuning). Katanya rasanya manis dan di sukai anak-anak. Yang mau coba ? Biasanya udah di bentuk dalam kemasan tablet, soalnya buah ini khasiatnya sangat banyak.
Kecapi merupakan buah yang agak rumit memakannya, karena kulitnya begitu liat dan kuat, kadang perlu dijepit pake pinngiran pintu untuk membukanya. Malah kalau belum bisa juga, biasa dilempar ketanah sampai kulitnya terbuka (jadi inget masa kecil).
Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Nama ilmiahnya Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.
Buah kecapi bertipe buah buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna kuning keemasan, berbulu halus; daging buah bagian luarnya tebal dan keras, berwarna merah daging dan rasanya agak asam; daging buah bagian dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji. Bijinya 2-5 butir per buah, berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat berkilat, berukuran besar; keping bijinya berwarna merah.
Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Nama ilmiahnya Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.
Buah kecapi bertipe buah buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna kuning keemasan, berbulu halus; daging buah bagian luarnya tebal dan keras, berwarna merah daging dan rasanya agak asam; daging buah bagian dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji. Bijinya 2-5 butir per buah, berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat berkilat, berukuran besar; keping bijinya berwarna merah.
Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Buah lobi, biasanya kita sebut lobi-lobi, kalo di sukabumi lolobi . Biasanya lobi-lobi di jadikan rujak dengan bumbu standar, garam, gula merah, cabe rawit, tambah terasi, dan rasanya bener bener asam manis, seger banget.biasanya di tukang rujak bebeg masih di jual