Ada banyak kunci yang perlu kita pahami dan amalkan, sebagai syarat meraih kenikmatan surgawi tersebut. Tiga diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengejawantahkan Islam sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam
Tujuan utama diturunkannya agama islam ialah memberi rahmat bagi seluruh alam beserta isinya. Ajarannya sedemikian rupa di-design oleh sang creator sesuai dengan fitrah manusia. Islam memberikan haluan berupa perintah dan larangan yang harus ditaati dalam segala aspek kehidupan.
Perintah dan larangan ini haruslah dilakukan dengan tegas dan konsistem. Jangan menghalalkan segala yang diharamkan, dan jangan pula mengharamkan atas segala yang dihalalkan. Rosululloh pernah didatangi tiga pemuda yang berikrar mengamalkan ibadah agar bisa masuk surga. Pemuda pertama berjanji tidak akan pernah menikah selama hidupnya, pemuda kedua tidak akan pernah tidur agar bisa melakukan ibadah terus, dan pemuda ketiga akan berpuasa setiap hari. Mendengar ucapan ini, nabi-pun marah, dan mengatakan,”Saya adalah orang yang paling taqwa, dan saya menikah, tidur dan juga makan”.
Jadi, pola kehidupan haruslah diselaraskan dengan apa-apa yang dicontohkan rosul dengan baik dan benar. Berhati-hati dengan rayuan syetan yang senantiasa menggiring manusia kepada kebiasaan orang-orang Yahudi dan Nasrani, sekalipun mereka masuk ke suatu lubang.
2. Perlu Membangun Rasa Rindu pada Surga
Belajar dari kisah para sahabat, sering kali mereka mengajukan pertanyaan kepada nabi yang bunyinya, “Beritahu kami amalan yang dapat memasukkan ke surga?”. Mereka sangatlah merindukan surga. Pola kehidupannya dibangun dengan amalan-amalan yang dapat memasukkan diri ke surga.
Rosulpun kelihatan sekali membangkitkan rasa rindu surga di kalangan para sahabat, dengan memberikan beberapa amalan yang menjadikan pelakunya masuk surga, misalnya Beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukan-Nya, melakukan sholat, zakat, puasa romadhan serta menjaga silaturahmi. Pastikan makanan dan minuman halal , banyak bergaul dengan orang sholeh, duduk di majelis ilmu, membiasakan saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran, serta memperbanyak istigfar.
3. Konsisten dan Komitmen
Prinsip beribadah di dalam agam islam, bukanlah sekali beramal, namun haruslah dilakukan dengan konsisten atau terus menerus. Meskipun nilai ibadah kecil namun dilakukan dengan konsisten akan lebih baik dibandingkan ibadah yang nilainya besar namun dilakukan sekali. Sedikit tapi terus menerus.
info: Klik Di Sini